Senin, 29 Juni 2009

BAHAYA AIDS

AIDS

(Acquired Immuno Deficiency Sindrome)

Membaca judul di atas, barangkali kamu bisa menebak arah isi tulisan ini. Ya….. AIDS merupakan salah satu penyakit yang paling diktakuti d abad ini. Pengen tahu siapa sih yang menemukan penyakit itu? Baca aja nih tulisan. Yup, satu, dua , tiga…cepret!!!

Suatu saat di tahun 1979, Michael S. Gottlieb dan Frederick P. Siegal dari AS menemukan seorang penderita sarcoma Kaposi yang disertai infeksijasad renik yang biasanya berbahaya ( infeksi opurtunistik). Infeksi ii disebabkan oleh kelemahan system kekebalan tubuh. Kebetulan yang menderita ini ialah laki-laki kulit putih, homoseks, dan berusia muda. Kelemahan system kekebalan ini disebut AIDS. Memang, penderita AIDS lebih banyak ditemukan pada kaum homoseksual, sehingga orang menduga penyebabnya ialah zat kimia yang biasa dipakai dalam kegiatan seksual. Tetapi, para pecandu narkotikan dan penderita yang sering tranfusi darah ternyata juga terjangkit penyakit ini. Maka, menghadapisituasi yang sedemikian itu. Pusat Pemberantasan Penyakit Amerika Serikat membentuk gugus tugas penelitian. Dugaan baru penyebab timbulnya AIDS adalah jasad renik atau seringnya kontak dengan protein asing.

Secara kebetulan, Robert C. gallo dari laboratorium Bologi Sel Tumor (Lembaga Kesehatan Amerika serikat) pernah meneliti dan mengisolasi suatu jenis retrovirus yang mampu menimbulkan gejala serupa AIDS. Jadi, Gallo pun lantas menduga, jangan-jangan AIDS disebabkan “anggota” retrovirus!Nah, berlomba-lombalah para peneliti retrovirus menemukan penyebab AIDS.

Tahun 1983, luc Montagnier dari lembaga Pasteur (Prancis) berhasil mengisolasi retrovirus dari penderita ARS, yang kemudian dinamai Lymphadenppathy-associated virus (LAV). Dan pada saat yang sama Gallo berhasil pula mengisolasi retrovirus baru dari penderita AIDS dan ARSyang kemudian dinamai Human T Lymphotrophic Virus III (HTLV III). Ternyata bukti bahwa LAV tersebut adalah HTLV III.

Kemudian Mika Popovic berhasil menemukan sejenis sel yang dapat hidup terus-menerus di laboratorium. Suatu virus dapat diperbanyak pada seltersebut sehingga reagensia dapat dibuat. Dengan reagensia tersebut, MG Sarngadharan berhasil mengidentifikasi virus dari penderita AIDS yang lain. Virus tersbut adalah HTLV II!

Taun 1985, Lembaga Psteur Prancis berhasil mengembangkan reagensia untuk menentukan ada tidaknya zat anti terhadap virus HTLV III dalam darah sesorang. Percobaan pun dilakukan pada darah di bank darah yang diambil dari tahun 1960-1970. hasilnya? Ternyata darah dari berbagai penjuru dunia tak mengandung zat kebal HTLV III, kecuali darah yang berasal dari wilayah kecil di Afrika bagian tengah. Jadi, diduga virus AIDS masih terlokalisasai pada tempat terbatas, dan sejak itu mulai menyebar ke bagian Afrika lainnya, lalu dibawa oleh ahli-ahli Haiti yang bekerja di Zaire.

Selama beberapa tahun nama virus AIDS itu dipertentangkan antara HTLV III dan LAV. Komite Internasional utuk Taksonomi virus akhirnya memutuskan memakai istilah Human Immunndeficiency Virus (HIV) sebagai istilah penganti HTLV III maupun LAV.(wahyu. S)

Diolah dari berbagai sumber

0 komentar:


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger